Air kencing, atau urin, yang normalnya berwarna kuning pucat hingga kuning pekat dan bening, dapat berubah menjadi keruh. Perubahan warna dan kejernihan ini sering kali menjadi sinyal dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Memahami penyebab air kencing keruh sangat penting agar kita dapat mengambil tindakan yang tepat, baik itu dengan penyesuaian gaya hidup sederhana maupun konsultasi medis lebih lanjut.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan air kencing tampak keruh. Beberapa di antaranya bersifat ringan dan dapat diatasi dengan mudah, sementara yang lain memerlukan perhatian medis serius. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum:
Salah satu penyebab paling umum dari air kencing keruh adalah dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, konsentrasi zat-zat dalam urin menjadi lebih tinggi, termasuk garam dan mineral. Hal ini dapat membuat urin tampak lebih gelap dan keruh.
ISK adalah salah satu penyebab yang lebih serius dari air kencing keruh. Bakteri yang menginfeksi saluran kemih, seperti kandung kemih atau uretra, dapat menyebabkan peradangan dan pelepasan sel darah putih dan bakteri ke dalam urin. Hal ini membuat urin tampak keruh dan terkadang disertai rasa nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau sensasi terbakar.
Beberapa PMS, seperti gonore atau klamidia, dapat menyebabkan peradangan pada saluran uretra. Peradangan ini bisa menghasilkan nanah atau cairan lain yang bercampur dengan urin, membuatnya tampak keruh. Gejala lain yang menyertai bisa berupa rasa nyeri, keluar cairan abnormal dari penis atau vagina, dan gatal.
Pembentukan batu ginjal, yang merupakan endapan mineral yang mengkristal di ginjal, dapat mengiritasi saluran kemih. Saat batu ginjal bergerak atau mencoba keluar dari tubuh, mereka dapat menyebabkan peradangan dan bahkan pendarahan, yang membuat urin tampak keruh, kemerahan, atau bahkan berdarah.
Masalah pada ginjal, seperti glomerulonefritis atau sindrom nefrotik, dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara efektif. Kondisi ini dapat menyebabkan protein atau sel darah bocor ke dalam urin, yang membuatnya tampak keruh atau berbusa.
Pada pria, pembengkakan prostat atau prostatitis (radang prostat) dapat memberikan tekanan pada saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil dan terkadang disertai keluarnya cairan dari penis yang bisa membuat urin tampak keruh.
Meskipun jarang, beberapa jenis makanan atau suplemen vitamin, terutama yang mengandung fosfat dalam jumlah tinggi, dapat menyebabkan urin tampak keruh pada beberapa orang. Namun, ini biasanya bersifat sementara.
Selama kehamilan, perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke ginjal dapat memengaruhi tampilan urin. Selain itu, ISK lebih umum terjadi pada wanita hamil, yang juga bisa menjadi penyebab air kencing keruh.
Meskipun air kencing keruh terkadang bisa disebabkan oleh hal yang ringan, penting untuk tidak mengabaikannya. Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika air kencing keruh disertai dengan gejala-gejala berikut:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda. Untuk mendiagnosis penyebab air kencing keruh, dokter mungkin akan merekomendasikan:
Penanganan akan sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, ISK biasanya diobati dengan antibiotik, sementara batu ginjal mungkin memerlukan penyesuaian diet, minum lebih banyak air, atau dalam beberapa kasus, prosedur medis.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Jika Anda mengalami air kencing keruh, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.